19.22
Luthfi Al Komar
Sudan akan Terapkan Syariat Islam 100% dalam Konsitusi Baru
Presiden Sudan, Omar al-Bashir berjanji akan menerapkan syariat Islam
lebih ketat dalam pembentukan konsititusi baru, Sabtu (14/7) depan.
Menurut Bashir, Sudan perlu melakukan itu agar menjadi contoh
negara-negara tetangga yang kini dipimpin partai islam.
“Kami ingin menjadikan konstitusi Sudan 100 persen Islam tanpa komunisme atau sekularisme barat,” tegas Bashir di depan pemimpin komunitas muslim, Ahad (8/7). Bashir mengatakan tidak akan memberikan toleransi kepada kalangan non muslim.
Presiden yang telah berkuasa selama 23 tahun setelah memimpin kudeta itu optimis konstitusi baru tersebut akan membantu mempercepat transformasi politik setelah pemisahan dengan Sudan Selatan. Namun, ia tidak menyebutkan secara pasti kapan konstitusi baru itu ditetapkan.
Sejumlah pengamat mengatakan langkah Bashir itu telah diprediksi sebelumnya. Langkah itu sempat mendapat penolakan. Namun, Bashir punya cara tersendiri guna menghilangakn penolakan, yaitu dengan mengajak para pemimpin partai Islam untuk turut serta dalam merancang konsitutusi.
Sementara itu, belasan partai oposisi pada pekan lalu menandatangani satu piagam perjanjian pengerahan para anggota partai untuk protes damai menggulingkan pemerintah Islam Partai Kongres Nasional (NCP) yang berkuasa. [IK/Rpb/AD]
“Kami ingin menjadikan konstitusi Sudan 100 persen Islam tanpa komunisme atau sekularisme barat,” tegas Bashir di depan pemimpin komunitas muslim, Ahad (8/7). Bashir mengatakan tidak akan memberikan toleransi kepada kalangan non muslim.
Presiden yang telah berkuasa selama 23 tahun setelah memimpin kudeta itu optimis konstitusi baru tersebut akan membantu mempercepat transformasi politik setelah pemisahan dengan Sudan Selatan. Namun, ia tidak menyebutkan secara pasti kapan konstitusi baru itu ditetapkan.
Sejumlah pengamat mengatakan langkah Bashir itu telah diprediksi sebelumnya. Langkah itu sempat mendapat penolakan. Namun, Bashir punya cara tersendiri guna menghilangakn penolakan, yaitu dengan mengajak para pemimpin partai Islam untuk turut serta dalam merancang konsitutusi.
Sementara itu, belasan partai oposisi pada pekan lalu menandatangani satu piagam perjanjian pengerahan para anggota partai untuk protes damai menggulingkan pemerintah Islam Partai Kongres Nasional (NCP) yang berkuasa. [IK/Rpb/AD]
0 komentar:
Posting Komentar