Follow Twitter saya @luthfie_AR

Kamis, 24 November 2011

ITB Siap Lahirkan 200 Aplikasi Windows Mobile

ITB Siap Lahirkan 200 Aplikasi Windows Mobile

Windows Phone Marketplace
BANDUNG,  - Microsoft Innovation Center Institut Teknologi Bandung (MIC-ITB) bekerjasama dengan Microsoft Indonesia, Navcore Nextology dan Nokia menggelar workshop aplikasi mobile berstandar global. Acara bertajuk MIC-ITB Code Camp 2011 ini diikuti oleh 230 praktisi teknologi informasi, mahasiswa dan para penggiat teknologi mobile.

Workshop yang diadakan 22-24 November 2011 ini menargetkan pembuatan sekurangnya 200 aplikasi Windows mobile. "Ratusan aplikasi ini ditargetkan mampu menembus Windows Phone Marketplace yang berkembang pesat selama ini," kata Ary Setijadi Prihatmanto, MIC-ITB Manager di acara ITB Digital Media Festival, Bandung (23/11/2011).
Sebagai langkah awal, peserta workshop diajarkan metode pengembangan aplikasi dan game yang efisien dalam memanfaatkan cloud computing. "Selain itu juga diajari cara menjual aplikasi," kata Ary.

Berdasarkan hasil riset terbaru dari Appcelerator dan IDC, pengembang aplikasi cukup tertarik dengan  platform Windows Mobile. Sebanyak 38 persen dari 2.160 pengembang aplikasi di seluruh dunia yang disurvei menyatakan ketertarikannya.

Hingga Oktober lalu, jumlah aplikasi mobile terus berkembang pesat dan di masa depan tentu akan lebih banyak lagi. Apple iTunes App Store sudah memiliki 500.000 aplikasi sejak diluncurkan tiga tahun lalu.
Begitu juga dengan Android Market yang sudah memiliki 300.000 sejak 2008. Sementara aplikasi di Windows Phone Marketplace agak tertinggal dengan hanya memiliki 40.000 aplikasi dari 10.000 pengembang aplikasi.
Angka yang masih kecil itu justru dinilai sebagai peluang, sebuah kesempatan bagi developer lokal untuk membuat aplikasi yang bisa bersaing dengan developer global. Risman Adnan, Developer & Platform Group Director PT Microsoft Indonesia mengatakan pengembang aplikasi lokal masih memiliki kesempatan untuk bersaing, asal aplikasinya bermanfaat bagi pengguna.

Kekayaan Bos Alfamart Kalahkan Aburizal Bakrie

Kekayaan Bos Alfamart Kalahkan Aburizal Bakrie

JAKARTA,  — Djoko Susanto, bos industri ritel PT Sumber Alfaria Trijaya atau yang dikenal dengan Alfamart, masuk dalam jajaran miliarder baru di Indonesia. Bos Alfamart ini, menurut majalah Forbes, Kamis (23/11/2011), memiliki harta kekayaan sebesar 1,040 miliar dollar AS atau sekitar Rp 9,36 triliun.
Total kekayaan Djoko yang memulai bisnisnya dari satu kios kelontong berukuran 560 meter persegi bernama Sumber Bahagia (sumber kebahagiaan) di Pasar Arjuna, Jakarta, ini berhasil mengalahkan total kekayaan pengusaha ternama Aburizal Bakrie. Bos Alfamart ini berhasil menduduki posisi orang terkaya ke-25 atau lima peringkat di atas Aburizal Bakrie.
Berdasarkan data majalah Forbes, kekayaan Ical, demikian kandidat calon presiden 2014 ini disapa, sebesar 890 juta dollar AS atau Rp 8,01 triliun. Dengan jumlah kekayaan tersebut, Ical bertengger di posisi ke-30.
Peningkatan harta kekayaan Djoko ini luar biasa. Sebelumnya, pada pengumuman daftar orang terkaya di Indonesia 2010, namanya tidak masuk dalam daftar 40 orang terkaya.

Sementara itu, posisi teratas masih diduduki Hartono bersaudara.(Tribunnews.com/ Andri Malau)

Jumat, 11 November 2011

Tiga Sepeda Motor Masa Depan Honda

 Tiga Sepeda Motor Masa Depan Honda

Honda
Honda Motor Compo

TOKYO,  - Selain menampilkan mobil-mobil baru, Honda juga punya tiga sepeda motor baru yang siap mejeng di Tokyo Motor Show, akhir November 2011. Trio tersebut terdiri dari Motor Compo, E-Canopy dan RC-E, disiapkan sebagai kendaraan masa depan Honda. Ketiganya gencar mengampanyekan teknologi ramah lingkungan, utamanya mengeksploitasi listrik sebagai sumber tenaga utama.
Motor Compo, dirancang sebagai transportasi komuter dalam kota atau kaum urban. Sepeda motor ini dapat dilipat dan langsung digunakan dari stasiun kereta atau terminal bus ke kantor atau sebaliknya. Baterainya bisa dilepas dan digunakan sebagai sumber tenaga, misalnya untuk komputer.
Kedua, E-Canopy sepeda motor ini ibarat "Golf Kart" tapi dengan tiga roda dan satu tempat duduk. Tapi, pada dasarnya Honda juga melihat peluang untuk dijadikan kendaraan niaga, seperti antar jemput barang dengan sedikit modifikasi tambahan bagasi belakang.
Terakhir, RC-E merupakan sepeda motor balap Honda yang dijanjikan mampu memberikan kenikmatan berkendara. Rangkanya dibuat mirip dengan sepeda motor konvensional bermesin 250cc dengan desain bodi motor balap era 70-an. Ketiga kendaraan tersebut murni mengandalkan listrik sebagai sumber tenaganya.

Kamis, 10 November 2011

Indonesia Produksi 'Hummer' di Pindad

Indonesia Produksi 'Hummer' di Pindad




Jakarta - Indonesia sedang mengembangkan produksi kendaraan taktis (Rantis) dalam negeri di PT Pindad Bandung. Diharapkan Rantis lokal ini bisa sejajar dengan Hummer produksi Amerika Serikat (AS).

"Kita akan mengembangkan industri kendaraan taktis, ya kayak Hummer. Ini sudah dikerjakan oleh Pindad. Kita harapkan dalam waktu beberapa bulan ini selesai. Itu joint production," ujar Menhan Purnomo Yusgiantoro usai rapat soal alutsista di Istana Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2011).

Menurut Purnomo, Rantis ini nantinya akan digunakan oleh pasukan khusus Indonesia maupun brigade-brigade tempur TNI. Pemerintah saat ini terus berusaha mengembangkan BUMN strategis untuk mencukupi kebutuhan alutsista TNI dan Polri. Berbagai cara dilakukan, mulai dari penyertaan modal negara hingga mengembangkan pasar untuk menjual alutsista buatan Indonesia.

"Bagaimana kita mendorong agar terjadi pergeseran yang tadinya impor kemudian produksi bersama kemudian juga bisa jadi produksi dalam negeri," jelas Purnomo.

(rdf/gah)

Kawasaki Ninja Berkulit Serat Karbon

Kawasaki Ninja Berkulit Serat Karbon

Kompas.com/AFH
Tampilan sarat dengan aura sporti
TERKAIT
JAKARTA,  - Tampilan Kawasaki Ninja 250 R milik Seto ini memang sosok motor sport yang gagah. Apalagi, jika diamati dari dekat,  hampir seluruh bodi sudah menggunakan bahan serat karbon.
"Penggunaan serat karbon  supaya tampilan motor bergaya balap sesuai dengan hobi," ujar Seto yang saat ini memanajeri salah satu tim balap di Sentul. Kecuali fairing, katanya, semua bagian sudah diganti dengan serat karbon seperti tangki dan ruang mesin. "Kalau fairing diganti pakai bahan karbon, kelihatannya kurang bagus. Kayak siluman ular, nantinya," kelakar pria dari Bambu Apus ini.
Biasanya, motor balap, punya ciri memiliki kesan sporti dan terlihat kokoh. Untuk kepentingan tersebut sokbreker depan diganti dengan model up setdown produk Suzuki GSX 600. Pelek dan ban standar disingkirkan dan dipasang yang ukuran 120/60 R17 depan dan 180/55 R17 belakang. Akibat lebarnya tapak ban tersebut, arm bawaan pabrik harus dipensiunkan dan ditukar dengan buatan Delkevic.
Sektor penghasil tenaga dirombak ringan untuk mendapatkan performa yang lebih mantap. Beberapa komponen peningkat performa menempel di ruang mesin seperti filter KNN, CDI BRT Imax Super Pro 50 step, Akrapovic carbon slip dan header Two Brother. Sedangkan jeroan karburator di setting ulang dengan menggunakan jeting pilot 40 dan main jet 105. "Settingan seperti itu sangat pas untuk motor yang sudah memakai open filter dan knalpot racing," papar pria berkacamata ini.
Sedangkan untuk mendapatkan respon yang cepat saat mengoper gigi, Seto menggunakan kopling hidrolik RCS 16. "Kopling ini jarang yang pakai karena kerap digunakan Ducati. Kelebihan lainnya, kita enggak perlu khawatir mengalami putus kabel kopling," tambahnya.
Untuk menghentikan laju motor dengan baik, sistem rem sudah di up-grade  dengan produk Brembo seperti pada master rem depan-belakang dan kaliper belakang. Untuk kaliper depan menggunakan merek Tokico, sedangkan selang rem dari HELL.
Oprekan modifikasi yang dilakukan Seto secara keseluruhan ternyata telah merogoh kocek cukup besar. "Lumayanlah hampir seharga Ninja baru," tutupnya.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons