Follow Twitter saya @luthfie_AR

Rabu, 29 Februari 2012

Ultrabook Samsung Masih Fokus di Segmen Premium

Ultrabook Samsung Masih Fokus di Segmen Premium

Samsung Series 5 Ultra
JAKARTA,  - Samsung tak ingin ketinggalan meramaikan pasar Ultrabook di Indonesia. Seperti vendor lain pada umumnya, Ultrabook dari Samsung juga menyasar segmen premium.

Vendor asal Korea Selatan ini baru saja meluncurkan komputer jinjing ultrabook Series 5 Ultra di Jakarta, Selasa (28/2/2012). Ultrabook ini dibanderol dengan harga Rp 8,5 juta.

Menurut Sung Khiun, IT Business Director Samsung Electronics Indonesia, Samsung memang punya tradisi untuk menyasar segmen premium terlebih dahulu, setelah itu barulah merambah segmen menengah ke bawah.

Untuk saat ini di Indonesia, Ultrabook yang dijual Samsung berkisar pada 900 sampai 1.100 dolar AS. Hal ini juga dipicu karena masih mahalnya harga komponen dan teknologi yang dibenamkan pada komputer jinjing yang ringan dan tipis itu.

Khiun mengakui bahwa pasar di Indonesia cukup unik. Produk yang dijual dengan harga murah agak sulit menuai sukses. "Tapi giliran ada produk mahal, apalagi didesain dengan elegan, bisa saja laku keras," ujarnya, usai meluncurkan Ultrabook Series 5 Ultra.

Untuk pasar Ultrabook di Indonesia, diprediksi di 2012 ini belum mengalami kenaikan pesat. "Tahun 2012 adalah tahap awal untuk Ultrabook di Indonesia. Tahun 2013 baru akan meningkat pesat," tegas Khiun.

Menurutnya, masyarakat Indonesia masih berorientasi pada harga. Sehingga belum banyak yang memandang Ultrabook dari sisi performa dan sangat mendukung mobilitas seseorang.

Lembaga riset International Data Corporation (IDC) memerkirakan bahwa pengiriman perangkat komputer jinjing ke Indonesia akan mencapai 4 juta unit. Dari jumlah itu, Khiun optimis Samsung dapat menjual sekitar 100 ribu unit Ultrabook di Indonesia.


Jumat, 17 Februari 2012

Menginap Demi Lumia 800

Rela Menginap Demi Lumia 800

Microsoft Indonesia
Antrean calon pembeli Lumia di Senayan City, Jakarta, Jumat (17/2/2012)
JAKARTA,  - Masyarakat Jakarta cukup antusias menanti kehadiran kedua smartphone Lumia, smartphone perdana Nokia dengan sistem operasi Windows Phone 7.5 Mango.

Contohnya Hendra, asal Jakarta, yang menjadi orang pertama yang membeli Lumia 800 pada penjualan perdana. "Saya sampai Senayan City jam 6 sore hari Kamis, lalu menginap di sini agar bisa dapat Lumia 800," kata Hendra saat ditemui di penjualan perdana Lumia, Senayan City, Jakarta, Jumat (17/2/2012).

Hendra mengaku menyukai desain Lumia 800. "Simple, ergonomis dan nyaman digenggam. Dan saya salah seorang fans Microsoft," tambah Hendra.

Nokia menggelar penjualan perdana smartphone Nokia Lumia 710 dan Lumia 800 di Senayan City Jakarta.

Selama acara, 17 - 19 Februari 2012, Nokia Indonesia menyediakan 50 notebook untuk 50 pembeli pertama Lumia 800 pada 3 hari penjualan perdana.

Notebook yang diberikan adalah Hewlett-Packard (HP) Pavilion dm1-3016AU berlayar 11,6 inci beresolusi 1366 x 768 piksel.

Dari sisi spesifikasi, notebook ini dibekali prosesor AMD Dual Core E-350 dengan AMD Radeon, RAM 2GB, Hard disk 320GB, dan berjalan dengan sistem operasi Windows 7 Home Basic.

Jumat, 03 Februari 2012

Pasarkan Lumia, Nokia Boyong Monster


Nokia Lumia 800 dan headset Monster (Ist.)

Pasarkan Lumia, Nokia Boyong Monster


Jakarta - Dua ponsel Windows Nokia, Lumia 800 dan 710, dalam beberapa hari ke depan bakal melenggang di Indonesia. Sejumlah jurus pemasaran pun telah disiapkan vendor asal Finlandia itu, di antaranya dengan memboyong perusahaan periperal audio, Monster.

Ya, Nokia telah menyiapkan bonus headset Monster purity HD stereo (WH-930) seharga Rp 1,6 juta dalam paket penjualan Lumia 800. Sedangkan Lumia 710 ditawarkan dengan in-ear Nokia purity stereo headset by Monster (WH-920).

Selain itu, kedua paket penjualan tersebut juga sudah dibundel dengan paket XL internet unlimited selama 12 bulan.

Hanya saja, program promosi ini hanya berlaku selama masa pre-order 6-16 Februari 2012, dan bisa didaftarkan di 30 Nokia Store dan online di www.nokia.co.id/lumia. Adapun harganya dipatok di angka Rp 5.250.000 untuk Lumia 800 dan Rp 2.900.000 bagi Lumia 710.

Lumia 800 merupakan ponsel kelas atas Nokia dengan cita rasa OS Windows Phone. Tampil dengan warna cerah (biru muda, magenta, dan hitam), perangkat ini memiliki performa yang cukup mumpuni untuk diajak berselancar di internet dan jejaring sosial lantaran dibenamkan prosesor 1,4 GHz.

Display layar yang diusung Lumia 800 adalah 3,7 inch Amoled clear black, kamera 8 MP dengan lensa F2.2 yang memiliki wide angle 28mm serta dilengkapi memori internal 16 GB.

Sementara Lumia 710 dikategorikan di segmen ponsel menengah. Pun demikian, performa dan fitur ponsel ini tak terlalu berbeda jauh dengan Lumia 800. Hanya kalah dari sisi prosesor dan kamera yang cuma 5 megapixel.

Lumia 710 juga tampil energik dengan casing belakang yang bisa diganti-ganti. Unit tersedia dengan dua pilihan warna, hitam dan putih untuk tampilan depan. Sementara casing belakang mengusung warna hitam, putih, biru muda, fuschia, dan kuning.


( ash / eno )

Menanti Game Kolaborasi Salvatore-Rolston-McFarlane

Menanti Game Kolaborasi Salvatore-Rolston-McFarlane

38 Studios
Kingdoms of Amalur: Reckoning.
- Tanggal 7 Februari 2012 didapuk oleh Big Huge Games serta 38 Studios sebagai waktu perilisan game bergenre role playing game mereka, Kingdoms of Amalur: Reckoning. Yang membuat para pemain tidak sabar adalah menanti hasil racikan kolaborasi antara tiga nama besar yakni Robert Anthony Salvatore, Ken Rolston, dan Todd McFarlane.
RA Salvatore dikenal dengan karya sastra fiksi yang beberapa kali diangkat menjadi naskah game, salah satunya Forgotten Realms: Demon Stone di platform Playstation 2, Xbox, dan PC. Salah satu tokoh fenomenal hasil rekaannya adalah Drizzt Do'Urden yang juga dipakai dalam permaian seperti seri Baldur's Gate. Dalam game ini, Salvatore bertugas untuk menciptakan dunia fiksi tempat permainan dilangsungkan.
Nama berikutnya adalah Todd McFarlane. Pria kelahiran tahun 1961 di Kanada ini dikenal dengan komikus yang handal. Ilustrasinya beberapa kali tampil dalam komik Spiderman maupun Batman. Namun salah satu tokoh superhero rekaannya yang paling dikenang adalah Spawn. McFarlane yang juga menjabat sebagai Art Director di 38 Studios bakal menggarap aspek visual dari permainan ini.
Yang terakhir adalah Ken Rolston. Desainer board game ini dikenal sebagai otak di balik RPG sukses besutan Bethesda Software yakni The Elder Scrolls seri Morrowind dan sekuelnya, Oblivion. Dengan reputasinya itu, dia dipercaya untuk mengulangi suksesnya dengan permainan Kingdom of Amalur ini. Kebetulan, Rolston juga menjabat sebagai lead designer permainan tersebut.
Dengan bergabungnya tiga nama itu, para gamer pun hanya bisa menunggu tanggal 7 Februari untuk sepenuhnya mencicipi game Kingdom of Amalur yang dibuat bergaya Action RPG karena hanya memainkan satu karakter layaknya seri The Elder Scrolls. Sebetulnya 38 Studios sudah merilis demo untuk dijajal pada 17 Januari lalu hanya saja direspon dengan keluhan karena banyaknya bug di dalamnya.
Game Reckoning ini bermula dari keinginan Big House Game untuk membuat permainan multiplayer tapi perkembangan selanjutnya malah menjadi game RPG. Hanya saja, mereka tidak menutup kemungkinan bahwa proyek game multiplayer bisa diteruskan. Menurut rencana, Kingdoms of Amalur: Reckoning bakal dirilis untuk konsol Playstation 3 dan Xbox 360, serta PC.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons