Follow Twitter saya @luthfie_AR

Selasa, 29 Mei 2012

Sebelum Insiden di GBK, Viking dan The Jak Bertemu untuk Damai

Sebelum Insiden di GBK, Viking dan The Jak Bertemu untuk Damai




Bandung - Beberapa hari sebelum terjadi pengeroyokan di Stadion Gelora Bung Karno yang menewaskan tiga orang, salah satunya Anggota Viking Cipta Nugraha (22), pengurus suporter Persib Viking dan suporter Persija Jakarta The Jak bertemu untuk membicarakan perdamaian. Bagaimana rencana damai setelah insiden ini?

"Upaya damai akan terus kita lakukan. Pengorbanan Rangga dan korban lainnya harus menjadi pemicu Viking dan The Jakmania damai," tegas Heru di rumah duka di Jalan RE Edang Suanda (Pasirleutik), RT 5 RW 4, Kampung Pasirleutik, Desa Padasuka, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Selasa (29/5/2/2012).

Heru menuturkan dua hari sebelum pertandingan digelar, Jumat (25/5/2012), pengurus Viking dan The Jakmania bertemu di sebuah tempat di Bandung. "Jadi sebelum pertandingan sudah ada pertemuan Viking dan The Jak, bahkan Feri The Jak bersama pengurus The Jak lainnya datang sendiri ke Bandung, setelah kami kontak-kontakan," ujarnya.

Menurut Heru kematian tiga orang usai laga Persija Jakarta vs Persib Bandung Minggu lalu, tak akan menghambat upaya damai kedua kubu. "Jadikanlah ini sebagai korban terakhir dan jangan terjadi lagi di dunia persepakbolaan di Indonesia," tegas Heru.

Senin, 21 Mei 2012

AMD Trinity Vs Intel Ivy Bridge, Mana Lebih Kencang?

AMD Trinity Vs Intel Ivy Bridge, Mana Lebih Kencang?

widescreen.dpiq.org
- Nuansa persaingan di ranah komputer jinjing atau laptop semakin kental setelah AMD merilis prosesor mobile seri A-10 yang dikenal dengan kode nama "Trinity".

Beberapa situs teknologi telah membandingkan prosesor untuk laptop tipis AMD "Ultrathin" ini dengan tawaran sejenis dari Intel, populer dipanggil "Ivy Bridge", yang digunakan pada laptop tipis "Ultrabook".

Seperti yang dilaporkan oleh PCWorld, hasil perbandingan kedua prosesor untuk laptop tipis itu ternyata cukup beragam.

Dari sisi kinerja keseluruhan, tampaknya Trinity belum bisa menyamai Ivy Bridge. Seperti bisa  dilihat dari grafik di bawah yang diambil dari situs Anandtech.com, andalan AMD ini tertinggal cukup jauh, bahkan jika dibandingkan dengan jagoan Intel sebelumnya, "Sandy Bridge". 

Dalam grafik, tampak Ivy Bridge (Core i7-3720QM pada laptop Asus N56VM) memduduki posisi teratas. Meski demikian, Trinity masih lebih kencang dari pendahulunya, prosesor AMD seri A-8 yang dikenal dengan nama "Llano".

amd_test2
Trinity bersinar ketika dipakai untuk main game. Dalam hal ini, GPU Radeon seri HD 7000 yang tertanam di dalamnya berhasil mengalahkan pemroses grafis Intel HD 4000 pada Ivy Bridge sehingga Trinity mampu menjalankan game dengan lebih mulus.

amd_test
Secara keseluruhan Trinity lebih kencang sekitar 20 persen dibandingkan Ivy Bridge ketika dipakai bermain game, berdasarkan pengujian terhadap 15 judul game di atas.

Soal daya tahan baterai, menurut situs Anandtech, Trinity (A-10 4600M, Quad Core) sanggup bertahan  selama hampir 7 jam ketika dipakai berselancar di internet.

Angka tersebut cukup bagus dan lebih baik dari pendahulunya, Llano, yang mencatat angka 6 jam, serta Ivy Bridge (Core i7-3720QM, Quad Core) yang membukukan 5 jam.

Jadi, mana yang lebih baik? Tergantung kebutuhan. Untuk mereka yang menginginkan kinerja maksimal, laptop tipis dengan prosesor Intel Corei7 (Ivy Bridge) tidak tertandingi.

Akan tetapi, bagi penggemar game atau mereka  yang membutuhkan daya tahan baterai yang tinggi, laptop tipis dengan prosesor AMD seri A-10 (Trinity) bisa menjadi pilihan menarik.

"iCar" Impian Steve Jobs yang Tetap Hidup

"iCar" Impian Steve Jobs yang Tetap Hidup


Sumber : Liviu Tudoran | Author : -
iMove, sosok hasil penelitian Liviu Tudoran.
New York, - Boleh jadi penemu "Apple" Steve Jobs sudah tiada (meninggal dunia Oktober 2011). Namun impiannya tetap hidup Steve menginginkan Apple masuk ke industri otomotif dengan menciptakan mobil yang revolusioner yaitu "iCar".
Hal tersebut disampaikan Mickey Drexler, CEO J Crew Group sekaligus anggota direksi Apple yang mengenal baik sosok Steve. Drexler mengatakan, Steve sempat mengutarakan keinginannya membuat iTV dan produk lain dan ternyata, banyak tidak tahu.
"Lihat industri mobil saat ini, malah menjadi tragedi di Amerika Serikat. Siapa yang mendesain mobil-mobil ini? Salah satu impian Steve sebelum meninggal adalah membuat iCar," beber Drexler yang  dilansir carscoop, akhir pekan lalu.
Steve dikenal dengan produk-produk revolusioner yang menguasai "tren" teknologi masa kini. Mulai dari komputer Macintosh, iPod, iPhone dan yang lagi "booming" iPad. Sumber internal Apple mengatakan, kalau proyek (iCar) bergulir, targetnya adalah menguasai 50 persen pangsa pasar (di segmennya).
Sangat disayangkan, sosok seperti Steve meninggal dunia. Kalau iCar bergulir, Amerika Serikat bakal punya produk kebanggaan, seperti khas produk-produk Apple.

Kamis, 17 Mei 2012

Corat-Coret Seru dengan Samsung Galaxy Note

Corat-Coret Seru dengan Samsung Galaxy Note

SAMSUNG
Samsung Galaxy Note
 - Aplikasi Draw Something jadi salah satu game paling laris di platform Android. Game itu diunduh hingga 10 juta kali dalam waktu beberapa minggu saja di Google Play.

Harus diakui, game itu sebenarnya sederhana saja. Seorang pemain akan menggambar sesuai petunjuk kata tertentu, dan pemain lain akan menebak gambar itu.

Tapi dari kesederhanaan itu justru muncul peluang bermain yang seru. Ini karena permainan dilakukan benar-benar antar orang, bukan sekadar bermain "lawan komputer".

Ramainya Draw Something membuat KompasTekno teringat pada perangkat Samsung GALAXY Note. Dalam beberapa event, perangkat smartphone sekaligus tablet itu digunakan sebagai "alat gambar" yang meramaikan booth Samsung. (Baca: Rela Antre Panjang di Stand Galaxy Note)

Itulah yang mendorong KompasTekno untuk kembali mengulas Galaxy Note, kali ini dengan fokus pada perangkat itu sebagai alat gambar.

Draw Something

Aplikasi pertama yang dicoba adalah menggunakan Samsung GALAXY Note untuk menggambar di Draw Something. Efeknya jelas terasa. Dengan perangkat Android lain, selama ini menggambar di Draw Something dilakukan dengan ujung jari.

Hasilnya, selain tergantung dari kemampuan pemain, memang agak canggung. Namanya juga menggambar dengan jari.

Nah, dengan S Pen di Samsung GALAXY Note, performa bermain Draw Something meningkat tajam. Gambar dengan detail yang lebih bisa dihadirkan. Tak sekadar menunjukkan gambar untuk ditebak, Draw Something kemudian bisa jadi unjuk kemampuan gambar yang layak untuk dipamerkan.

Faktor pendukung lainnya dari Samsung GALAXY Note adalah layarnya yang lebar serta tampilan yang tajam dan terang.

image1

Corat-Coret Lainnya

Gara-gara Samsung GALAXY Note, aksi coret-mencoret di Draw Something jadi makin "nyandu". Sayangnya game itu terbatas pada interaksi lawan main. Untuk memenuhi "kecanduan menggambar" tadi, beberapa aplikasi corat-coret lain pun dicoba.

Pertama adalah S Memo yang memang sudah dibundel dalam Samsung GALAXY Note. Aplikasi ini terbilang cukup memenuhi kebutuhan corat-coret sehari-hari. Aplikasi itu memiliki beberapa pilihan pena, mulai dari pulpen,pensil, kuas dan highlighter. Gambar atau foto juga bisa ditempelkan dalam Memo untuk kebutuhan mencoret di atas foto.

Tak puas dengan sekadar menggambar di atas S Memo, aplikasi berikutnya yang dicoba adalah Canvas. Aplikasi karya John R Oliver ini kerap disebut salah satu aplikasi melukis paling baik di Android. Ada dua versi aplikasi ini, gratis (lite) dan berbayar (pro). Versi Lite hanya memiliki dua layer dan dua jenis kuas.

Meski demikian, kemampuan itu sudah sangat mencukupi untuk berkarya di atas kanvas digital. Hasilnya pun bisa dibagikan melalui jejaring sosial atau disimpan dalam format JPG dan PNG.

Aplikasi lain yang juga dijajal adalah Sketch n Draw dari developer Hyped Games. Aplikasi ini merupakan aplikasi gambar dengan sistem "prosedural". Sistem itu memungkinkan garis yang dihasilkan di atas layar memiliki efek berbeda dari garis aplikasi gambar biasa. Misalnya, garis yang memiliki efek "berbulu" atau "sarang laba-laba".

Hal ini memungkinkan hasil coretan yang lebih "artistik" dan tidak datar. Cukup menarik sebagai alat berekspresi.

image2

Tak Sekadar Gambar

Kemampuan pena S Pen pada Samsung GALAXY Note juga bermanfaat untuk aplikasi lain. Salah satu contohnya, aplikasi game Where's My Water. Game itu meminta pemain untuk menggambar jalur untuk mengalirkan air pada buaya yang hendak mandi. Dengan S Pen, jalur itu bisa lebih presisi.

S Pen juga berguna untuk pengolahan foto pada aplikasi tertentu. Misalnya untuk menentukan area yang akan diburamkan pada After Focus. Selain itu, tombol yang berada di sisi bagian tengah S Pen dapat digunakan untuk membuat screengrab.

Tempelkan ujung S Pen pada layar dan pada saat yang bersamaan tekan tombol tersebut. Samsung GALAXY Note akan otomatis meng-capture tampilan layar.

Kesimpulannya, Samsung GALAXY Note bisa jadi perangkat yang berharga untuk mereka yang hobi corat-coret. Baik sekadar mengisi waktu ataupun yang menggambar dengan serius.

Tampang Asli iPhone 5

 Tampang Asli  iPhone 5

fusechicken.com
— Produk besutan Apple, seperti iPhone atau iPad, sebelum diluncurkan resmi selalu ramai "diperbincangkan" terlebih dahulu. Baik rumor jadwal peluncurannya maupun spesifikasi atau bentuknya.

Kali ini yang sedang seru dibicarakan adalah iPhone generasi kelima atau kita sebut saja iPhone 5.

Sebuah situs yang beralamatkan fusechicken.com menampilkan gambar-gambar yang disinyalir sebagai "wujud" dari penerus iPhone 4 tersebut.

Gambar-gambar tersebut merupakan rekaan yang dibuat oleh seorang seniman bernama John Fawcett.

Seperti terlihat dalam gambar, konsep iPhone 5 tersebut tampak masuk akal, tidak se-nyeleneh desain-desain yang direka sebelumnya. Bisa jadi gambar-gambar di sini benar-benar mewakili penampilan iPhone 5 yang sesungguhnya.

iphone-5-mockup-2-580x442
Gambar Fawcett menunjukkan iPhone 5 terbalut dalam cangkang berbahan "liquid metal" yang disebut seringan plastik, tetapi lebih kuat daripada aluminium. Ukuran fisiknya 105 mm x 57 mm,  dengan ketebalan hanya 7 mm.

Layar yang digunakan berukuran 4 inci dan kemungkinan memakai Retina Display yang mampu menampilkan gambar tajam, seperti pada iPad generasi ketiga.

iPhone 5 juga dikabarkan akan memiliki dua kamera, 10 megapiksel di bagian belakang, dan 5 megapiksel di sisi depan.

iphone-5-mockup-4
Agar penggunanya bisa mendengar alunan suara stereo saat ponsel berada dalam orientasi portrait (vertikal) ataupun landscape (horizontal), iPhone 5 akan memiliki empat speaker yang ditempatkan di bagian atas-bawah dan kiri-kanan.

Inikah wujud iPhone 5 yang sebenarnya? Kita tunggu saja sampai Apple benar-benar mengumumkannya secara resmi ke publik.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons