Follow Twitter saya @luthfie_AR

Kamis, 18 November 2010

Puasa Tarwiyah dan Arafah

Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari Arafah yakni pada saat diberlangsungkannya wukuf di tanah Arafah tanggal 9 Dzulhijah oleh para jamaah haji. Wukuf di Arafah bisa dikatakan sebagai inti dari pada pelaksanaan ibadah haji. Karena itu puasa Arafah ini sangat dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji. Adapun teknis pelaksanaannya mirip dengan puasa-puasa lainnya.

Keutamaan puasa Arafah ini seperti diriwayatkan dari Abu Qatadah Rahimahullah. Rasulullah SAW bersabda:

صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية

Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Assyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas. (HR. Muslim)

Sementara puasa Tarwiyah dilaksanakan pada hari Tarwiyah yakni pada tanggal 8 Dzulhijjah. Ini didasarkan pada satu redaksi hadits yang artinya bahwa Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan dosa satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun.

Hadits mengenai puasa Tarwiyah ini diriwayatkan oleh Imam Dailami di kitabnya Musnad Firdaus (2/248). Namun derajat hadits ini maudhu' (tertolak) karena ada periwayat hadits yang oleh para ahli hadits dianggap pendusta yakni Muhammad bin Saaib Al-Kalby. Sementara ada juga periwayat dalam hadits tersebut yang dinilai majhul alias tidak dikenal, yakni Ali bin Ali Al-Himyari

Para ulama memperbolehkan mengamalkan hadits yang maudlu’ sekalipun sebatas hadits itu dalam diamalkan dalam kerangka fadla'ilul a’mal (untuk memperoleh keutamaan), tidak berkaitan dengan masalah aqidah dan hukum.

Puasa Arafah dan tarwiyah sangat dianjurkan untuk turut merasakan nikmat yang sedang dirasakan oleh para jemaah haji sedang menjalankan ibadah di tanah suci. Hari-hari pada sepersepuluh bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang istimewa. Abnu Abbas r.a meriwayatkan Rasulullah s.a.w bersabda:

ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء

Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT, dari pada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya : Ya Rasulullah! walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah: Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian tidak kembali selama-lamanya (menjadi syahid). (HR Bukhari)

Sebagai catatan, jika terjadi perbedaan dalam penentuan awal bulan Dzulhijjah antara pemerintah Arab Saudi dan Indonesia seperti terjadi pada tahun ini (Dzulhijjah 1427 H), dimana Saudi menetapkan Awal Dzulhijjah pada hari Kamis (21 Desember 2006) dan Indonesia menetapkan hari Jum'at (22 Desember 2006) maka untuk umat Islam Indonesia melaksanakan puasa Arafah dan Tarwiyah sesuai dengan ketetapan pemerintah setempat, yakni tanggal 8-9 Dzulhijjah (29-30 Desember 2006). Ini didasarkan pada perbedaan posisi geografis semata.

Tidak disangsikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama, dan yang dipilih Allah untuk diri-Nya. Disebutkan dalam hadist Qudsi: Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku-lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku.

Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah SAW bersabda: Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun. (HR Bukhari Muslim). (www.nu.or.id)

FADHILAH BERQURBAN

Berqurban adalah merupakan suatu amalan yang mulia dan penting dalam Islam karena amat besar fadhilahnya, tetapi sayangnya masih banyak orang yang samar-samar atau kabur dalam memahami ibadah ini, sehingga ada yang memandang ringan walaupun mempunyai kemampuan tetapi tidak mau berqurban. Semoga dengan penjelasan yang serba sedikit ini dapat membantu kefahaman kita semua tentang ibadah Qurban serta keinginan untuk sama-sama mencari pahala ibadah di dalamnya.


Qurban ialah penyembelihan binatang qurban yang dilakukan pada Hari Raya Haji (selepas solat 'Idul Adha) dan hari-hari Tasyriq yaitu ,11,12 dan 13 Zulhijjah karena beribadah kepada Allah SWT, untuk menghidupkan syariat Nabi Allah Ibrahim Alaihissalam yang kemudiannya disyariatkan kepada Nabi Muhammad Shalallohu Alaihi Wassalam.


Allah SWT berfirman: "Dan telah Kami jadikan unta-unta itu sebahagian daripada syi'ar Allah, kamu memperolehi kebaikan yang banyak daripadanya, maka sebutlah nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah diikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur." (QS. Al-Haj:36)


"Maka dirikanlah solat karena Tuhanmu dan berqurbanlah." (QS. Al-Kautsar:2)
Dari Aisyah Radiallahu Anha bahwsannya Nabi Muhammad Shalallohu Alaihi Wassalam telah bersabda: "Tiada suatu amalan yang dilakukan oleh manusia pada Hari Raya Qurban, yang lebih dicintai Allah selain daripada menyembelih hewan qurban. Sesungguhnya hewan qurban itu pada hari kiamat kelak akan datang berserta dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya, dan sesungguhnya sebelum darah qurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima disisi Allah, maka beruntunglah kamu semua dengan (pahala) qurban itu." (Riwayat al-Tarmuzi, Ibnu Majah dan al-Hakim)


Zaid bin Arqam berkata: "Mereka telah bertanya, Wahai Rasullullah, apakah Udhhiyah (Qurban) itu?. Nabi Muhammad Shalallohu Alaihi Wassalam.menjawab: "Ia sunnah bagi bapak kamu Nabi Ibrahim." Mereka bertanya lagi: Apakah ia untuk kita? Rasulullah s.a.w. menjawab: "Dengan tiap-tiap helai bulu satu kebaikan." Mereka bertanya: "maka bulu yang halus pula? Rasullullah s.a.w bersabda yang bermaksud "Dengan tiap-tiap helai bulu yang halus itu satu kebaikan." (Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah)


HUKUM BERQURBAN

Hukumnya Sunnah Muakkad (Sunnah yang dikuatkan) atas orang yang memenuhi syarat-syarat seperti berikut:
• Islam
• Merdeka (Bukan hamba)
• Baligh lagi berakal
• Mampu untuk berqurban

Rasullullah SAW bersabda:
"Aku disuruh berqurban dan ia sunnah bagi kau." (Riwayat al-Turmuzi).
"Telah diwajibkan kepada ku qurban dan tidak wajib bagi kamu." (Riwayat Daruqutni)


Walaupun hukum berqurban itu sunnah tetapi ia menjadi wajib jika dinazarkan. Sabda Rasullullah SAW: "Barangsiapa yang bernazar untuk melakukan taat kepada Allah, maka hendaklah dia melakukannya." (Fiqh al-Sunnah)


PELAKSANAAN QURBAN
• Binatang yang diqurbankan dari jenis unta, lembu atau kerbau, kambing biasa yang berumur dua tahun, jika biri-biri telah berumur satu tahun atau telah gugur giginya sesudah enam bulan meskipun belum cukup satu tahun.
• Binatang itu disyaratkan tidak cacat, tidak buta sebelah atau kedua-duanya, kakinya tidak pincang, tidak terlalu kurus, tidak terpotong lidahnya, tidak mengandung atau baru melahirkan anak, tidak berpenyakit atau berkudis. Binatang yang hendak disembelih itu haruslah sehat sehingga kita sayang kepadanya.
• Waktu menyembelihnya sesudah terbit matahari pada Hari Raya Haji dan sesudah selesai solat 'Ied dan dua khutbah pendek, tetapi afdhalnya ialah ketika matahari naik segalah pada Hari Raya Haji sehingga tiga hari sesudah Hari Raya Haji (hari-hari Tastriq yaitu 11,12 dan 13 Zulhijjah)


Daging qurban sunnah, orang yang berkorban disunnahkan memakan sedikit daging qurbannya. Pembahagian daging qurban sunnah terdapat tiga cara yang utamanya adalah mengikuti urutan seperti berikut:
• Lebih utama orang yang berqurban mengambil hati binatang qurbannya dan baki seluruh dagingnya disedekahkan.
• Orang yang berqurban itu mengambil satu pertiga daripada jumlah daging qurban, dua pertiga lagi disedekahkannya.
• Orang yang berqurban mengambil satu pertiga daripada jumlah daging, satu pertiga lagi disedekahkan kepada fakir miskin dan satu pertiga lagi dihadiahkan kepada orang yang mampu. Sabda Rasullullah SAW: "Makanlah oleh kamu sedekahkanlah dan simpanlah."


HIKMAH DAN FADHILAH

• Menghidupkan sunnah Nabi Allah Ibrahim a.s.
• Mendidik jiwa kearah takwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT
• Mengikis sifat tamak dan mewujudkan sifat murah hati mau menafkahkan hartanya ke jalan Allah SWT
• Menghapuskan dosa dan mengharap keredhaan Allah SWT
• Menjalinkan hubungan kasih sayang sesama manusia terutama antara golongan berada dengan golongan yang kurang bernasib baik.
• Akan memperolehi kendaraan atau tunggangan ketika meniti titian al-Sirat al-Mustaqim diakhirat kelak. Sabda Nabi Muhammad SAW. yang bermaksud: "Muliakanlah qurban kamu karena ia menjadi tunggangan kamu dititian pada hari kiamat."
Wallahu`alam bishowab

Senin, 27 September 2010

MAHAD DAULI

Catatan Perjalanan Ilmiah ke Syam: Mencetak Da'i Profesional Sejak Dini


Siswa dari berbagai negera menadapatkan pendidikan gratis di sini

Orangnya sangat sederhana. Berpakaian biasa, dengan celana dan baju lengan panjang yang tangannya dikancingkan. Semula kami menduga dia adalah bagian andministrasi sebuah lembaga pendidikan tinggkat SLTA yang didirikan pemerintah Suriyah beberapa tahun lalu itu, tapi muridnya sudah ratusan, bahkan dari manca negara.

Ternyata dialah DR. Farid Al-Khatib yang sebelumnya kami mendapat informasi Beliau sebagai direktur Al-Ma’had Ad-Dauli Lil ‘Ulum As-Syar’iyyah wa Al ‘Arabiyyah (Lembaga Internasional Ilmu Syari’ah dan Arab).

DR. Farid Al-Khatib yang masih berusia sekitar empat puluh tahunan adalah seorang yang berpendidikan tinggi; meraih gelar doktor di bidang Syari’ah. Beliau ditugaskan Wazaratul Awqaf, sebuah departemen khusus menangani masalah keagamaan dan pendidikan agama di Republik Arab Suriyah untuk memimpin lembaga tersebut , lembaga pendidikan khusus syar’i setingkat SLTA di Indonesia.

Dari namanya saja kita sudah bisa memahami bahwa lembaga pendidikan yang dibiayai pemerintah Suriyah 100 % tersebut mengandung tiga makna : Pertama, Lembaganya bertaraf internasional. Kedua, lkhusus mengajarkan ilmu-ilmu syar’i. Ketiga, juga mengajarkan ilmu-ilmu terkait bahasa Arab. Inilah yang membuat kami semakin penasaran sehingga menanyakan langsung kepada DR. Farid Al-Khatib terkait lembaga yang ia pimpin secara detil dan mendalam.

Menurut DR. Farid, Lembaga tersebut dirancang khusus untuk mencetak para da’i profesional. Sebab itu, mereka harus disiapkan sejak dini, yakni sejak tamat sekolah menegah pertama (SLTP).

Siswa yang diterima di sini adalah yang sudah menamatkan pendidikannya setingkat SLTP, kata DR. Farid saat kami berbincang-bincang di kantornya yang menempati lantai 2 dari gedung yang betingkat 8 itu. Kendati belum bisa bahasa Arab sama sekali tidak masalah, kami akan ajarkan kepada mereka dengan baik dan maksimal, ungkap Beliau.

Di sini mereka dididik selama empat tahun untuk mendalami bahasa Arab dan ilmu-ilmu dasar Syari’ah seperti ushul fiqh dan sebagainya. Kemudian persyaratan yang terpenting lainnya, mereka yang diterima di sini adalah generasi terbaik yang siap menjadi da’i profesional.

Lalu Beliau menambahkan : Tidak mungkin seorang da’i itu profesional kalau tidak mendalami bahasa Arab dan ilmu-ilmu syari’ah. Karena yang kita sebarkan ke masyarakat itu bukanlah kebodohan, akan tetapi ilmu-ilmu Islam yang akan menyelamatkan mereka di dunia dan akhirat.

Kita fokuskan pendidikan bahasa Arab dam ilmu-ilmu dasar syari’ah sebelum mereka masuk kuliah di fakultas Syari’ah yang insya Allah dalam waktu tidak berapa lama akan kami dirikan, ungkapnya lagi.

Bersama DR. Farid Al-Khatib, Direktur Al-Ma’had Ad-Dauli Lil ‘Ulum As-Syar’iyyah wa Al-‘Arabiyyah, menatap masa depan para da’i profesional

Al-Ma’had Ad-Dauli Lil ‘Ulum As-Syar’iyyah wa Al-‘Arabiyyah sebenarnya adalah lembaga kaderisasi para da’i dan ulama sejak dini, yakni sejak tingkat SLTA. Kemudian saat memasuki fakultas Syariah, para alumninya sudah sangat siap baik dari sisi akademis dan keilmuan maupun dari sisi mental dan semangat.

Al-Ma’had Ad-Dauli Lil ‘Ulum As-Syar’iyyah wa Al-‘Arabiyyah adalah sebuah cita-cita besar, karya besar dan strategis yang akan memiliki dampak besar jangka panjang. Lembaga tersebut sangat istimewa dan unik. Para pendirinya, khususnya para ulama yang ada di Wazaratul Awqaf Negara Suriyah berfikir jangka panjang terkait dengan perkembangann dakwah Islam, bukan hanya di Suriyah, akan tetapi di seantero dunia.

Di sebuah gedung berlantai 8 itulah mereka memulai kerja besar tersebut. Lantai dasar digunakan untuk aula serbaguna, untuk shalat jamaah, seminar dan sebagainya. Lantai dua untuk kantor. Lantai tiga sampai empat untuk ruang belajar. Sedangkan lantai lima sampai delapan untuk asrama siswa.

Adapun keunikan lembaga tersebut disebabkan :

1. Memfokuskan pendidikan bahasa Arab dan ilmu syar’I sejak tingkat SLTA.
2. Siswa yang diterima adalah generasi terbaik bukan hanya dari Suriyah, akan tetapi juga dari seluruh dunia Islam, termasuk Indonesia. Tahun ini ada 24 siswa Indonesia yang diterima di sana.
3. Pendidikan dirancang untuk melahirkan para da’i profesional yang menguasai bahasa Arab dan ilmu-ilmu syari’ah sehingga diharapkan dalam berdakwah menyampaikan dan mengajarkan ilmu yang lurus bersumber dari Qur’an, Sunnah, hayatus shohabah dan sebagainya.
4. Memiliki perencanaan yang besar dan jangka panjang mencakup tingkat SLTA bagi siswa siswi, fakultas Syari’af dan fakultas lainnya. Terkait tingkat SLTA untuk siswi dan beberapa fakultas, akan didirikan dalam waktu dekat.
5. Faktor lain yang sangat istimewa ialah, semua biaya ditanggung oleh pemerintah Suriyah, sejak dari biaya pendidikan, asrama dan semua kebutuhan siswanya.

Sungguh sulit kita temukan di sini proyek besar seperti ini, khususnya dari pemerintah. Sekolah-sekolah agama yang dirancang pemerintah yang dijalankan Depatemen Agama RI, sejak dari tingkat sekolah dasar (Ibtidaiyyah) sampai perguruan tinggi dirancang jauh berbeda dengan apa yang dirancang oleh Wazaratul Awqaf pemerintah Suriyah.

Tidak heran jika hasilnya juga seperti yang kita maklumi. Alih-alih melahirkan para da’i dan ulama, malah melahirkan generasi sekular dan tak sedikit yang membenci Islam itu sendiri.

Tidak ada yang tahu berapa puluh tahun, mungkin berapa abad lagi pemerintah Indonesia mampu mewujudkan pendidikan gratis dan bermutu untuk rakyatnya? Apalagi memikirkan generasi Muslim di seluruh dunia?

Selama pemerintah Indonesia masih tidak mau menjadikan Islam sebagai solusi kehidupan negeri ini, selama itu pulalah akan menjadi pemerintahan yang lumpuh dan korup, seperti yang terjadi sejak 60 tahun lalu dan berlanjut sampai saat ini. Allahul Musta’an…(Fathuddin Jakfar, MA)

Sabtu, 18 September 2010

Penjelasan Orang yang Telinganya Bersuara Nging

Apakah sebab musababnya telinga berusrang Nging ? Karena sebabnya ada yang mengatakan dengan tidak berpedoman, bertahayul dan sangkaan jelek terhadap hal itu keterangan yang jelas, agar mohon dapat mengetahui yang sebenarnya dan jelas .

Sebenarnya susra Nging dalam telinga Rasulullah Saw. Menyebut orang yang telinganya bersuara, dalam perkumpulan yang tertinggi (malaila’laa) dan supaya ia ingat pada Rasulullah Saw. Dan membaca Solawat.

Keterangan ituada dalam kitab Azizi ‘ala Jamiush Shaghir :

Rabu, 15 September 2010

Hukum Jual Beli Mercon untuk berhariraya .

Hukum Jual Beli Mercon untuk berhariraya .

Pertanyaannya adalah : Sahkah jual beli petasan ( mercon jawa ) untuk merayakan hari raya atau pengantin dan lain-lain sebagainya ?

Jawabanya : Hukumnya Sah ! Karena ada maksud baik, ialah : Adanya perasaan gembira membuat hati gembira dengan suara petasan itu. Keterangan tersebut ada dalam kitab I’anatut –Thalibin :



وأما صرفه في الصدقة ووجوه الخير
والمطاعم والملابس والهدايا التي لاتليق فليس بتبذير (قوله ليس بتبذير ) اي على الأصح لأن له في ذلك غرضاصحيح وهو الثواب والتلذذ ومن ثم قاله لا إسراف في الخير ولا خير في الإسرف. (إعانة الطالبين, باب الحجر )

Hukum Jual Beli Mercon untuk berhariraya .

Jumat, 30 Juli 2010

Fiqih Bab jual beli

Kitab Fathul Mu’in
Bab Jual-Beli

بَابُ الْبَيْعِ ))

هُوَلُغَة ً: مُقَابَلَةُ شَْئٍ بِشَْئٍ وَسَرْعًا : مُقَابَلَةُ مَلٍ بِمَلٍ عَلَى وَجْهٍ مَخْصُوْصٍ.
- Menurut arti bahasanya , “jual-beli” adalah menukarkan sesuatu dengan sesuatu yang lain; sedang menurut syara’ ialah menukarkan harta dengan harta pada wajah tertentu.

وَاْلاَصْلُ فِيْهِ قَبْلَ اْلاِجْمَاعِ اَيآاتُ كَقَوْلِهِ تَعَالَى" وَاَحَلَّ اللهُ اْلبَيْعَ ",وَاَخْبَارُ كَخَبَرِ" سُئِلَ النَّبِيّ ُ ص م اَىُّ الْكَسْبِ اَطْيَبُ ؟ فَقَالَ: عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ, وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُوْرٍ,,اَىْ َلاغَشَّ فِيْهِ وََلا خِيَانَةَ.

- Sebelum terjadi Ijma’, dalilnya adalah ayat-ayat Al-Qur’an, misalnya ayat 275 surat Al-Baqarah “ ....... Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba .......”, dan juga Hadist seperti misalnya, Nabi SAW. Di tanyai mengenai pekerjaan apa yang paling suci, lalu jawabnya “ Pekerjaan tangan seseorang dan setiap jual beli yang baik-baik” maksudnya adalah jual beli yang tidak sambil Ghasy ( menipu barang dagangan ) lagi pula tidak khianat.

Selasa, 22 Juni 2010


photo bersama dewan guru DTA NURUL HUDA setelah prosesi wisuda

Senin, 21 Juni 2010

HADITS NABI MUHAMMAD SAW

HADITS NABI TENTANG TANDA-TANDA HARI KIAMAT

وَعَنْهُ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ لأَحَدِّ ثَنَّكُمْ حَدِيثًالاَمُحَدِِّثُكُمْ اَحَدُ بَعْدَى سَمِعْتُ رَسُوْلَ الله ص م يَقُوْلُ: اِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةُ أَنْ يَقِلَّ الْعِلْمُ

وَيَظْهَرَ الجَهْلُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا وَتَكْثُرَالنِّسَاءُ وَيَقِلَّ الرِّجَلُ حَتىَّ يَكُوْنَ لِلْخَمْسِينَ اَمْرَأَةً القَيِّمُ الوَاحِدُ.

Artinya : dan darinya semoga ridho Allah atasnya,Sungguh saya ceritakan kepada kalian suatu cerita tidak cerita kepada kalian setelah aku mendengar Rasulullah SAW : Sesungguhnya dari tanda-tanda hari kiamat ialah 1 Sedikit ilmu 2 Banyak kebodohan 3 Banyak perzinahan 4Banyak wanita dan sedikit laki-laki sehingga menjadi lima puluh wanita yang membantu seorang laki-laki.

HADITS NABI TENTANG RASA MALU SEBAGIAN DARI IMAN

عَنِ اَبْنِ عُمَرَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص م مَرَّ عَلَى رَجُلِ مِنَ اْلأَنْصَارِ وَهُوَ يَعِظُ أَخاهُ فى الحَيَاءِ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهُ ص م دَعْهُ فَإِنَّ الحَيَإَ مِنَ اْلِإيْمَانِ.

Artinya : Dari ibnu Umar semoga Ridho Allah atasnya sesungguhnya Rasulullah atas anak laki-laki dari golongan Anshor dia menasehati saudaranya sebab malu Bersabda Nabi Muhammad SAW : biarkan dia sesungguhnya rasa malu itu tanda dari orang beriman.

Minggu, 20 Juni 2010

WISUDA DTA NURUL HUDA ANGKATAN KE 9


SALAH SATU PHOTO WISUDAWAN WISUDAWATI DTA NURUL HUDA

Sabtu, 19 Juni 2010

Ayat Yang paling Ditakuti Oleh Ulama

Ayat Yang paling Ditakuti Oleh Ulama
Oleh: H. Hartono Ahmad Jaiz
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
أَمَّا بَعْدُ؛ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
Betapa kurang ajarnya tingkah pemuda Yahudi Bani Qainuqa' di Madinah. Pemuda-pemuda bejat akhlaqnya itu menarik-narik kain seorang perempuan yang sedang berjual beli dengan mereka. Betapa sadisnya kebiadaban Yahudi Bani Nadzir di Madinah yang ingin menjatuhkan batu besar ke diri Rasulullah, Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam. Dan betapa liciknya kemunafikan Yahudi Bani Quraiddhah yang mengadakan permufakatan rahasia dengan kafir Quraisy ketika perang Khandaq, di mana kaum muslimin dipimpin Rasulullah berada di dalam parit.
Bejatnya akhlaq, sadisnya tingkah dan liciknya hati busuk, semuanya telah mewabah pada darah daging mereka orang-orang Yahudi Bani Israel. Dan penyakit akhlaq yang sampai memuncak itu tentunya ada bibit-bibit penyakitnya. Bukan sekadar kuman akhlaq yang ringan, tetapi kuman yang berbahaya. Dan kuman itu tidak hanya sekali datang berlalu, namun sekali datang dan datang lagi, bahkan senantiasa diusahakan datang. Apa itu? "Aklihimus suht". Makanan mereka haram.
Di dalam Al-Quran ditegaskan oleh Allah:
“Dan engkau akan melihat kebanyakan dari mereka (orang Yahudi) berlomba-lomba dengan dosa dan permusuhan dan mema-kan yang haram. Sungguh buruklah apa yang mereka kerjakan”. (Al-Maidah : 62).
Kenapa yang jadi bibit penyakitnya makanan haram? Jelas. Mereka memiliki energi, tenaga untuk berbuat adalah karena makanan. Lantas, mereka berbuat aneka usaha, arahnya adalah mencari makan. Jadi makanan di sini ibarat terminal, tempat berangkat dan sekaligus tempat tujuan. Kalau makanan itu sudah jelas-jelas haram dan itulah yang menjadi pangkal mereka berbuat, maka kebaikan apa yang perlu mereka perjuangkan dengan modal makanan haram itu? Tidak mungkin mereka memburu kebaikan dengan umpan yang dimiliki berupa modal makanan haram. Maka tidak mungkin pula mereka berhati-hati untuk memperhitungkan mana yang halal dan mana yang haram dalam memburu sasaran yang tak lain adalah makanan pula. Ibarat orang yang memang sudah memakai baju kotor untuk membengkel, mana mungkin ia menghitung-hitung mana tempat yang bersih dan mana yang kotor. Toh tempat yang bersih ataupun kotor sama saja, bahkan lebih perlu menyingkiri tempat yang bersih, karena nanti harus bertugas membersihkan tempat itu kalau kena kotoran dari bajunya.
Singkatnya, dengan modal bekal makanan haram, perbuatan-nya pun cenderung menempuh jalan haram, dan hasilnya pun barang haram, kemudian dimakanlah hasil yang haram itu untuk bekal berbuat yang haram lagi dan seterusnya.
Moral buruk dan makanan haram
".....Sungguh buruklah apa yang mereka kerjakan!" Ini penegasan Allah Subhannahu wa Ta'ala.
Perbuatan mereka itu jelas dicap sebagai keburukan. Namun bukan sekadar mandeg/berhenti sampai perbuatan mereka itu saja sirkulasinya. Tidak. Dalam contoh kasus ini, yang berusaha mencari makanan haram tentunya adalah orang tua, penanggung jawab keluarga. Tetapi yang memakan hasilnya, makanan haram, berarti seluruh keluarga yang ditanggung oleh pencari harta haram itu. Dan ternyata, betapa bejatnya akhlaq/moral pemuda-pemuda alias anak-anak mereka yang diberi makan dengan makanan haram itu. Pemuda-pemuda itu sampai begitu lancangnya, menarik-narik kain perempuan di pasar saat berjual beli.
Mungkinkah pemuda-pemuda tersebut sebejat itu kalau mereka ditumbuhkan dengan makanan halal, mereka lihat orang tuanya shaleh, lingkungannya baik-baik dan terjalin ukhuwah/ persaudaraan dengan baik? Sebaliknya, mungkinkah dengan modal makanan haram itu orang tua menunjukkan "baiknya" perbuatan jahat mereka (yang sudah ketahuan memburu barang haram), menampakkan ketulusan hati (yang sudah ketahuan rakus terhadap barang haram) dan menasihati dengan amalan baik-baik (sedang dirinya jelas melanggar)? Tidak mungkin. Maka tumbuh dengan suburlah generasi penerus mereka itu dengan pupuk-pupuk serba haram dan jahat. Itulah.
Orang alim agama ada yang lebih parah
Sikap seperti itu sungguh parah. Tetapi, masih ada yang lebih parah. Karena yang lebih parah ini bahkan menyangkut orang-orang pandai dan pemuka agama, maka Allah Subhannahu wa Ta'ala mengecamnya cukup diawali dengan bentuk pertanyaan.
“Mengapa orang-orang alim mereka, dan pendeta-pendeta mereka (Yahudi) tidak melarang mereka mengucapkan perkataan dosa dan memakan yang haram? Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu.” (Al-Maidah : 63).
Kita dalam hal diamnya para alim dan pemuka agama di kalangan Yahudi itu bisa juga menduga-duga kenapa mereka tidak mencegah perkataan dosa dan makan haram. Dugaan itu akan membuat perasaan bergetar, kalau sampai mereka yang alim dan pemuka agama di kalangan Yahudi itu bahkan antri ikut makan haram.
Maka ayat tersebut, bagi Ibnu Abbas (sahabat Nabi n yang ahli tafsir Al-Quran) adalah celaan yang paling keras terhadap ulama yang melalaikan tugas mereka dalam menyampaikan da'wah tentang larangan-larangan dan kejahatan-kejahatan. Bahkan Ad-Dhohhaak berkata, tidak ada ayat dalam Al-Quran yang lebih aku takuti daripada ayat ini.
Tidak kurang dari itu, bahkan cercaan Allah itu lebih penting untuk disadari oleh ulama Islam, bukan sekadar cerita cercaan terhadap pendeta-pendeta Yahudi.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا فَاسْتَغْفِرُوا اللهَ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah Kedua
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: {وَمَن يَتَّقِ اللهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا} وَقَالَ: {وَمَن يَتَّقِ اللهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُعْظِمْ لَهُ أَجْرًا}
ثُمَّ اعْلَمُوْا فَإِنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَالسَّلاَمِ عَلَى رَسُوْلِهِ فَقَالَ: {إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا}.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. وَأَقِمِ الصَّلاَةَ.

Jihad Adalah Jalan Yang Selamat

Jihad Adalah Jalan Yang Selamat
Oleh: Waznin Mahfudh
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
أَمَّا بَعْدُ؛ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
Sidang Jum’at rahimakumullah,
Bersungguh-sungguh menegakkan agama Allah adalah satu keharusan mutlak. Itulah satu-satunya jalan hidup yang selamat. Tanpa perjuangan yang sesungguhnya tanpa menegakkan agama Allah, da’wah kepada kebaikan, amar ma’ruf dan nahi munkar, tanpa itu semua maka hancurlah kehidupan manusia.
Mengapa jihad merupakan keharusan yang mutlak. Sebabnya adalah:
1. Allah menciptakan alam dengan hak, benar, adil, seimbang dan bijaksana, tidak cacat sedikitpun. Seperti firman Allah dalam (QS: 67 Al-Mulk: 3-4)
Artinya: “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?. (Al-Mulk: 3)
Namun tidak semua manusia menyadari dan berpegang pada keadilan dan kemaslahatan itu, bahkan mereka membuat kerusakan dan kedhaliman, bahkan bila diingatkan mereka membantah:
Firman Allah (Al-Baqarah: 11-12)
Artinya: Dan bila dikatakan kepada mereka: “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”. Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan”. Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. (Al-Baqarah: 11-12)
2. Allah menurunkan syariat Islam kepada para rasulNya, namun Allah juga meluluskan permintaan syetan untuk terus menggelar operasinya bersama bala tentara kuffar, yang terus menentang dan memusuhi orang mukmin, muslim karena kebusukan hati kaum kuffar. Firman Allah Subhannahu wa Ta'ala , yang artinya:
“Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan penolong. (QS Al-Furqan 25: 31)
“Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma’siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya kecuali hamba-hambaMu yang ikhlas”. (QS Al-Hijr 15: 39-40)
Namun bagi umat Islam kaum beriman yang mukhlisin, Allah melindungi dan menjaga dari gangguan dan godaan mereka.
3. Allah menciptakan manusia dengan dua potensi, setiap kita dibekali potensi fujur (berbuat jahat) dan potensi taqwa (berbuat ta’at). Dalam firman Allah (QS Asy- Syams 91: 8)
Artinya: “Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaannya”.
Maka perjuangan dan pengorbanan untuk terus membersih-kan hati atau jiwa mutlak diperlukan demi keberuntungan dan keselamatan kita. Allah Subhannahu wa Ta'ala memerintahkan (QS As-Syams 91: 9-10)
Artinya: “Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya”.
4. Qadrat dan Tabiat insan yang lemah, sebagaimana kenyataan firman Allah (QS An-Nisaa’ 4: 28)
Artinya: “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.
Sesungguhnya manusia diciptakan dalam keluh kesah, padahal tugasnya adalah berat sebagai khalifah di bumi dan sebagai pengemban amanah/syariat Allah. Maka berjuang, berkorban dan jihad adalah mutlak suatu keharusan, guna melatih diri dan menepis kelemahan itu.
5. Rahmat Allah dan FadhilahNya bagi umat Islam dalam firmanNya (QS: 10 Yunus: 57-58)
Artinya: Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmatNya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmatNya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”.
6. Allah Subhannahu wa Ta'ala akan menguji keseriusan dan kesungguhan kaum mukminin sebagai umat yang betul betul menegakan kebenaran Al-Haq dengan sesungguhnya sabar. (QS: 3 Ali-‘Imran: 142)
Artinya: Apakah kamu mengira akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.
Sebab generasi ini harus di tempa dengan ujian demi ujian, perjuangan dan pengorbanan sehingga membentuk diri, mendidik diri dan kesiapan serta keteguhan hidup seperti pengalaman dan mental serta keteguhan hidup para generasi pendahulunya, yaitu Rasulullah dan para shahabatnya:
Firman Allah Subhannahu wa Ta'ala (QS:2 Al-Baqarah: 214)
Artinya: Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu ? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah ?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (Al-Baqarah: 214)
Hadirin sidang jum’at rahima wa a’azza kumullah !
Jadi alasan dan penyebab kita harus berjuang dan berjihad adalah kerena kedhaliman orang kafir, syetan dan bala tentaranya, tabiat manusia yang jahat, qudrot yang lemah dan Allah akan menguji kesungguhan orang beriman yang menghendaki kemuliaan dan mewaspadai rongrongan Yahudi dan kaum kuffar.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah kedua:
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
Sidang jum’at rahima wa a’azza kumullah !
Bagaimana kita melaksanakan jihad:
Pertama: Jihad terhadap diri sendiri; dengan cara:
1. Mencari ilmu syar’i, sebab ilmu ini adalah petunjuk dan arah kebenaran kita.
2. Jihad mengamalkan ilmu tersebut, menegakkan tauhid dengan amal shalih.
3. Jihad menyampaikan ilmu dengan berda’wah (amar ma’ruf nahi munkar)
4. Jihad dengan bersabar menanggung resiko da’wah dengan menekan hawa nafsu sendiri.
Kedua: Jihad terhadap syetan, yaitu dengan:
1. Memerangi subhat dan keragu-raguan Iman yang dipicu dan didorong oleh syetan.
2. Memerangi tipu daya syetan yang mengobarkan nafsu maksiat dan membangkang karena godaan syetan itu. Dalam Surat Faathir ayat 6 disebutkan:
Artinya: Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. (Faathir: 6)
Ketiga: Jihad mengubah kedhaliman, bid’ah dan kemungkaran bersama pihak yang bertanggung jawab di dalam keluarga, masyarakat maupun bangsa sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda:
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ اَضْعَفُ الإِيْمَانِ (رواه مسلم)
Artinya: “Barangsiapa di antara kalian yang melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, dan jika tidak mampu maka hendaklah merubahnya dengan lisannya, dan jika tidak mampu (juga), maka hendaklah ia merubahnya dengan hatinya(membencinya), dan itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim).
Hadirin rahimakumullah!
Barsegeralah dalam beramal ma’ruf nahi munkar, sebab kejahatan itu cepat menjalar. Allah berfirman dalam (QS: Al-Anfaal: 25)
Artinya: Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya. (Al-Anfaal: 25)
Keempat: Jihad mempertahankan umat Islam dari serangan orang kafir dan munafiq dengan :
1. Hati yang berlepas diri, tidak mencintai dan tidak membantu kekufuran mereka.
2. Jihad dengan lisan dan tulisan, untuk menyeru mereka kepada keselamatan di dunia dan akhirat.
3. Jihad dengan harta, membantu persiapan dan kelancaran menegakkan kalimat Allah yaitu Agama Islam.
4. Jihad dengan jiwa di saat musuh telah membahayakan kesela-matan umat Islam demi tetap tegaknya dienul Islam.
Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman dalam (surat Al-Hajj: 78).
Artinya: Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah degnan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan” (Al-Hajj: 78).
Semoga Allah mengkaruniai kita kekuatan dan kesabaran untuk terus berjuang menyebarkan kesejahteraan bagi segenap ummat manusia. Amin.
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغفر لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ مَا عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ نَعْلَمْ. اَللَّهُمَ أَصْلِحْ أَحْوَالَ الْمُسْلِمِيْنَ وَأَرْخِصْ أَسْعَارَهُمْ وَآمِنْهُمْ فِيْ أَوْطَانِهِمْ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

Sekali Lagi Tentang Dajjal

Sekali Lagi Tentang Dajjal
Posted by ►Ricky_Ramadhani◄ | Posted in About Our World | Posted on 12:57
Dajjal adalah seorang manusia dari keturunan Yahudi. Dia bukan Jin atau apajua makhluk lain selain ia sebagai manusia yg ditangguhkan ajalnya “Minal Munzharin” seperti halnya Nabi Isa as yg di angkat oleh Allah swt ke atas langit dan ditangguhkan kematiannya sehingga beliau nantinya turun semula ke atas muka bumi ini lalu beliau akan mati dan di kuburkan di Madinah Al Munawwarah. Sama juga halnya dgn Iblis yg di tangguhkan kematiannya sehingga kiamat nanti.
Dajjal; ayahnya seorang yg tinggi dan gemuk. Hidungnya seperti Paruh burung. Sedangkan Ibunya pula seorang perempuan gemuk dan banyak dagingnya. MenurutImam Al Barzanji ada pendapat mengatakan bahawa asal keturunan bapanya ialah seorang Dukun Yahudi yg di kenali dgn “syaqq” manakala ibunya adalah dari bangsa Jin. Ia hidup di zaman Nabi Sulaiman as dan mempunyai hubungan dengan makhluk halus. Lalu oleh Nabi Sulaiman ia akhirnya ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara. Walau bagaimanapun kelahiran dan kehidupan masa keciltidak diketahui dgn jelas.
Sifat Badannya:
Hadis Huzaifah r.a katanya: Rasulullah s.a.w. telah bersabda: Dajjal ialah orang yang buta matanya sebelah kiri, lebat (panjang) rambutnya serta dia mempunyai Syurga dan Neraka. Nerakanya itu merupakan Syurga dan Syurganya pula ialah Neraka (Hadis Sahih Muslim)
Ada beberapa ciri perawakan Dajjal yg disebutkan dalam Hadis Rasulullahsaw, diantaranya:
Seorang yg kelihatannya masih muda; Berbadan Besar dan agak kemerah-merahan; Rambutnya kerinting dan tebal. Kelihatan dari belakang seolah-olah dahan kayu yg rimbun.
Dan tandanya yg paling ketara sekali ada dua:Pertama: Buta mata kirinya dan kelihatan seperti buah kismis yg kecut, manakala mata kanannya tertonjol keluar kehijau-hijauan berkelip-kelip laksana bintang. Jadi kedua-dua matanya adalah cacat.Kedua: Tertulis didahinya tulisan “Kafir (Kaf-Fa-Ra)”. Tulisan ini dapat dibaca oleh setiap org Islam, sama ada ia pandai membaca atau tidak. Mengikut hadis riwayat At-Thabrani, kedua-dua tanda ini menjelma dalam diri Dajjal setelah ia mengaku sebagai Tuhan. Adapun sebelum itu, kedua-dua tandayg terakhir ini belum ada pada dirinya.
Tempat Tinggalnya Sekarang:
Menurut riwayat yg sahih yg disebutkan dlm kitab “Shahih Muslim”, bahawa Dajjal itu sudah wujud sejak beberapa lama. Ia dirantai di sebuah pulau dan ditunggu oleh seekor binatang yg bernama “Al-Jassasah”. Terdapat hadis mengenainya.. (tetapi terlalu panjang utk ditulis.. anda boleh membaca terus dari buku). Daripada Hadis ini jelaslah bagi kita bahawa Dajjal itu telah ada dan ia menunggu masa yg diizinkan oleh Allah swt utk keluar menjelajah permukaan bumi ini dan tempat “transitnya” itu ialah disebelah Timur bukan di Barat.
Berapa lama ia akan hidup setelah kemunculannya:
Dajjal akan hidup setelah ia memulakan cabarannya kepada umat ini, selama empat puluh hari sahaja. Namun begitu, hari pertamanya adalah sama dgn setahun dan hari kedua sama dengan sebulan dan ketiga sama dengan satuminggu dan hari-hari baki lagi sama seperti hari-hari biasa. Jadi keseluruhan masa Dajjal membuat fitnah dan kerosakan itu ialah 14 bulan dan 14 hari. Dalam Hadis riwayat Muslim ada disebutkan:
Kami bertanya: “Wahai Rasulullah! Berapa lamakah ia akan tinggal di muka bumi ini? Nabi saw, menjawab: Ia akan tinggal selama empat puluh hari. Hari yg pertama seperti setahun dan hari berikutnya seperti sebulan dan hari ketiga seperti seminggu. Kemudian hari yg masih tinggal lagi (yaitu 37 hari) adalah sama seperti hari kamu yg biasa. Lalu kami bertanya lagi: Wahai Rasulullah saw! Di hari yg panjang seperti setahun itu, apakah cukup bagi kami hanya sembahyang sehari sahaja (iaitu 5 waktu sahaja). Nabi saw menjawab: Tidak cukup. Kamu mesti mengira hari itu dgn menentukan kadar yg bersesuaian bagi setiap sembahyang..”
Maksud Sabdaan Rasulullah saw, ini ialah supaya kita mengira jam yg berlalu pada hari itu. Bukan mengikut perjalanan matahari seperti biasanya kitalakukan. Misalnya sudah berlalu tujuh jam selepas sembahyang Subuh pada hariitu maka masuklah waktu sembahyang Zohor, maka hendaklah kita sembahyangZohor, dan apabila ia telah berlalu selepas sembahyang Zohor itu tiga jam setengah misalnya, maka masuklah waktu Asar, maka wajib kita sembahyang Asar Begitulah seterusnya waktu Sembahyang Maghrib, Isyak dan Subuh seterusnya hingga habis hari yg panjang itu sama panjangnya dgn masa satu tahun dan bilangan sembahyang pun pada sehari itu sebanyak bilangan sembahyang setahun yg kita lakukan. Begitu juga pada hari Kedua dan ketiga.
Fitnah Dajjal:
Dajjal telah diberi peluang oleh Allah swt utk menguji umat ini. Oleh kerana itu, Allah memberikan kepadanya beberapa kemampuan yg luar biasa. Di antara kemampuan Dajjal ialah:
• Segala kesenangan hidup akan ada bersama dengannya.
Benda-benda beku akan mematuhinya.Sebelum kedatangan Dajjal, dunia Islam akan diuji dahulu oleh Allah dgnkemarau panjang selama 3 tahun berturut-turut. Pada tahun pertama hujan akan kurang sepertiga dari biasa dan pada tahun kedua akan kurang 2/3 dari biasadan tahun ketiga hujan tidak akan turun langsung. Umat akan dilandakebuluran dan kekeringan. Di saat itu Dajjal akan muncul membawa ujian. Maka daerah mana yg percaya Dajjal itu Tuhan, ia akan berkata pada awan: Hujanlah kamu di daerah ini! Lalu hujan pun turunlah dan bumi menjadi subur. Begituj uga ekonomi, perdagangan akan menjadi makmur dan stabil pada org yg bersekutu dgn Dajjal. Manakala penduduk yg tidak mahu bersukutu dgn Dajjal..mereka akan tetap berada dlm kebuluran dan kesusahan.
Dan ada diriwayatkan penyokong Dajjal akan memiliki segunung roti (makanan) sedangkan org yg tidak percaya dengannya berada dalam kelaparan dan kebuluran.
Dalam hal ini, para sahabat Rasullullah s.a.w. bertanya:”Jadi apa yg dimakan oleh org Islam yg beriman pada hari itu wahai Rasulullah?”Nabi menjawab:”Mereka akan merasa kenyang dengan bertahlil, bertakbir, bertasbih dan bertaubat. Jadi zikir-zikir itu yang akan menggantikan makanan.” H.R Ibnu Majah
• Ada bersamanya seumpamanya Syurga dan Neraka:
Di antara ujian Dajjal ialah kelihatan bersama dengannya seumpama syurga dan neraka dan juga sungai air dan sungai api. Dajjal akan menggunakan kedua-duanya ini untuk menguji iman org Islam kerana hakikat yg benar adalah sebalik dari apa yg kelihatan. Apa yg dikatakan Syurga itu sebenarnya Nerakadan apa yg dikatakannya Neraka itu adalah Syurga.
• Kepantasan perjalanan dan Negeri-Negeri yang tidak dapat dimasukinya:
Kepantasan yg dimaksudkan ini tidak ada pada kenderaan org dahulu. Kalauhari ini maka bolehlah kita mengatakan kepantasan itu seperti kepantasan jet-jet tempur yg digunakan oleh tentera udara atau lebih pantas lagidaripada kenderaan tersebut sehinggakan beribu-ribu kilometer dapat ditempuhdalam satu jam”… Kami bertanya: Wahai Rasulullah! Bagaimana kepantasan perjalanannya diatas muka bumi ini? Nabi menjawab:”Kepantasan perjalanannya adalah seperti kepantasan “Al Ghaist” (hujan atauawan) yang dipukul oleh angin yang kencang.” H.R Muslim
Namun demikian, Dajjal tetap tidak dapat memasuki dua Bandar suci umat Islam yaitu Makkah Al Mukarramah dan Madinah Al Munawwarah.
• Bantuan Syaitan-Syaitan untuk memperkukuhkan kedudukannya:
Syaitan juga akan bertungkus-lumus membantu Dajjal. Bagi syaitan, inilah masa yg terbaik utk menyesatkan lebih ramai lagi anak cucu Adam a.s.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons