Begini Kalau Kepincut Berat "Streettracker"
"Saya sudah lama mau mengubah Scorpio, cari-cari konsep sampai akhirnya terpilih ala Street tracker, tapi tetap dengan sentuhan jadul dan nyaman digunakan sehari-hari. Lalu kaki-kaki maunya lebih kekar, selebihnya silahkan Studio Motor yang berkreasi," ucap pria kelahiran Malang, mengenang cerita awal keteika ia menyerahkan motor ke Studio Motor Custom Bike.
Untuk memenuhi keinginan pemilik, sang modifikator Donny Ariyanto, memulai fokus sentuhannya pada kaki-kaki dari kuda besi berlambang garpu tala itu. Agar suspensi depan kekar, garpu depan standar diganti punya Suzuki Bandit 400 lengkap dengan perangkat rem. Begitu juga dengan lengan ayun (swing arm) asli berbentuk persegi oleh Donny dibuatkan lengan ayun silinder dari seamless berdiameter 2 inci agar kesan klasik semakin kental. Kian nyata, setelah bagian belakang ini dipakaikan shock YSS Z-Series. Kesan klasik terpancar dari pemakaian pelek jari-jari dari TK Jepang ukuran 18x3 inci depan dan 18x3,5 belakang yang karet bundar dari Shinko 130/80-18.
Pada bagian bodi, Donny banyak menggunakan dengan plat galvanis 1,2 mm sebagai bahan untuk tangki, spatbor depan dan belakang, cover kiri dan kanan. Ketika seluruh bagian motor sudah selesai dikerjakan, giliran Komet Studio yang bertugas memberikan sentuhan akhir pada warna yang mengombinasikan hitam dan merah dari Sikkens.
Sektor mesin memang tidak mendapatkan sentuhan sama sekali, karena kapasitas mesin 225 cc dinilai cukup ngebut. Hanya, filter udara diganti dengan TDR dan knalpot karya Jet Hot.
0 komentar:
Posting Komentar