Follow Twitter saya @luthfie_AR

Jumat, 20 April 2012

Model-model Terlaris di Indonesia 2012

Model-model Terlaris di Indonesia 2012


  • Sumber : KompasImage | Author : KompasImage
    Toyota All-New Avanza meneruskan predikat generasi sebelumnya
  • Sumber : TAM | Author : -
    Kijang Innova MPV nomor terlaris pada pada kuartal pertama 2012
  • Sumber : KompasOtomotif | Author : Zulkifli BJ
    Daihatsu All-New Xenia, digeser oleh Innova
  • Sumber : KompasImage | Author : KompasImage
    Toyota All-New Avanza meneruskan predikat generasi sebelumnya


Jakarta,  Posisi Toyota Avanza sebagai mobil terlaris di Indonesia semakin kokoh pada kuartal pertama 2012 ini. Selama tiga bulan, Al-New Avanza sudah terjual 47.998 unit atau 19 persen untuk seluruh kategori. Di segmennya- MPV murah - malah menguasai 66,65 persen. Sementara itu, saudara kembarnya, kini malah tergeser ke posisi ketiga oleh Kijang Innova yang terjual 19.405 unit.
Sebagai negeri “MPV” 7-penumpang, pada 20 mobil terlaris ini, terdapat 6 merek MPV dari kategori “low” dan “medium”. Malah tiga besar, dikuasai oleh MPV, yaitu Toyota Avanza, Innova da Daihatsu Xenia. MPV lainnya adalah Nissan Grand Livina, Suzuki APV, Honda Freed.

Komersial

Dalam Top10 dari model dengan penjualan terbanyak, terdapat empat model jenis kendaraan komersial, yaitu Mitsubishi Colt Diesel atau Canter, Suzuki Carry piakp dan Mitsubishi L-300 pikap.

Di antara model baru yang masuk ke dalam 20 model paling laris di Indonesia pada kuartal pertama 2011 adalah Nissan Juke dengan penjualan 4.303 unit.  

Dari 20 terlaris, Toyota menempatkan 5 model, yaitu Avanza, Innova, Rush, Yaris, Fortuner dan Dyna. Selanjutnya Daihatsu melalui Xenia, Terios dan Gran Max pikap (1.5 dan 1.3 liter). Mitsubishi: Canter atau Colt Diesel, L300 pikap dan T-120SS. Nissan: Grand Livina dan Juke, Suzuki: Carry pikap dan APV, Honda hanya menyisakan satu, yaitu Freed. Sebelumnya, model top Honda di Indonesia adalah Jazz selalu masuk dalam daftar 10 besar..

Hino sebagai produsen truk berat terbesar di Indonesia, ternyata kini berhasil menempatkan salah satu produknya di jajaran 20 moderl terlaris di Indonesia pda kuartal pertama 2012 ini.
20 Model Terlaris pada Kuartal Pertama 2012
No.
Merek/Model
Total (Unit)
1. 
Toyota Avanza
47.998
2.
Toyota Innova
19.405
3.
Daihatsu Xenia
18.100
4.
Mitsubishi Canter
15.953
5.
Suzuki Carry pikap
9.634
6.
Toyota Rush
9.133
7.
Nissan Grand Livina
8.755
8.
Mitsubisi L300 pikap
6.983
9.
Suzuki APV
6.719
10.
Daihatsu Terios
6.541
11.
Mitsubishi T120-SS
5.838
12.
Daihatsu Gran Max 1.5 pikap
5.750
13.
Toyota Yaris
4.714
14.
Toyota Fortuner
4.392
15.
Nissan Juke
4.303
16.
Honda Freed
4.298
17.
Daihatsu Gran Max 1.3 pikap
3.819
18.
Toyota Dyna
3.878
19.
Hino Heavy Truck
3.687
20.
Hini Light Truck
3.294

Kisah Hidup "Steve Jobs" Bakal Tayang Akhir 2012

Kisah Hidup "Steve Jobs" Bakal Tayang Akhir 2012

Ashton Kutcher (kiri) dan Steve Jobs (kanan). Ashton dipilih memerankan Steve Jobs karena kesamaan fisik dengan pendiri Apple tersebut di masa mudanya.
— Film independen tentang kehidupan mendiang Steve Jobs, pendiri Apple, akan dirilis pada akhir tahun 2012.

Rencana pembuatan film ini sudah diumumkan pada 1 April 2012 dan proses shooting film akan dimulai Mei 2012 di Los Angeles.

Film yang rencananya akan diberi judul "Jobs: Get Inspired" ini akan fokus menceritakan tentang kehidupan Steve Jobs sejak tahun 1971 hingga tahun 2000. Film ini akan diproduseri oleh Mark Hulme, dan akan dibintangi oleh Ashton Kutcher sebagai Steve Jobs.

Dipilihnya Ashton Kutcher karena kesamaan fisik Ashton dengan Steve Jobs di masa muda. "Ketika Ashton membaca skrip, ia langsung tertarik untuk bergabung di proyek ini," ungkap Hulme.

"Ashton adalah fans Steve Jobs dan ia cukup melek teknologi sehingga mengetahui pentingnya film ini dan potensi proyek ini di masa depan," tambah Hulme.

Selain Aston Kutcher, Hulme sudah mencoba mencari nama-nama aktor lainnya yang akan memerankan tokoh kunci dalam tahun-tahun awal Steve Jobs membangun Apple.

Para aktor tersebut akan memerankan Steve Wozniak, John Sculley, Mike Markkula, dan Daniel Kottke. Namun, nama aktor tersebut masih dirahasiakan oleh Hulme.
Sumber :

TERKAIT

Kamis, 19 April 2012

Biografi Guru Mulia al-Habib Umar bin Hafidz

Biografi Guru Mulia al-Habib Umar bin Hafidz

Nasab


Nasab beliau yang mulia ialah al-Habib ‘Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafiz bin Abd-Allah bin Abi Bakr bin‘Aidrus bin al-Hussain bin al-Shaikh Abi Bakr bin Salim bin ‘Abd-Allah bin ‘Abd-al-Rahman bin ‘Abd-Allah bin al-Shaikh ‘Abd-al-Rahman al-Saqqaf bin Muhammad Maula al-Daweela bin ‘Ali bin ‘Alawi bin al-Faqih al-Muqaddam Muhammad bin ‘Ali bin Muhammad Sahib al-Mirbat bin ‘Ali Khali‘ Qasam bin ‘Alawi bin Muhammad bin ‘Alawi bin ‘Ubaidallah bin al-Imam al-Muhajir to Allah Ahmad bin ‘Isa bin Muhammad bin ‘Ali al-‘Uraidi bin Ja'far al-Sadiq bin Muhammad al-Baqir bin ‘Ali Zain al-‘Abidin bin Hussain cucu Nabi, putera kepada pasangan ‘Ali bin Abu Talib dan Fatimah al-Zahra puteri Baginda Nabi Muhammad Sallallahu ‘alaihi wa alihi wa sohbihi wasallam.

Kehidupan


Beliau dilahirkan sebelum waktu fajar hari Isnin, 4 Muharram 1383 H bersamaan 27 Mei 1963M di Kota Tarim, Hadramaut, salah satu kota tertua di Yaman yang menjadi sangat terkenal di seluruh dunia dengan ramainya para ilmuwan dan para alim ulama yang dihasilkan dari kota ini selama berabad-abad lamanya. Beliau dibesarkan di dalam keluarga yang memiliki tradisi keilmuan Islam dan kejujuran moral dengan ayahnya yang merupakan seorang pejuang syahid yang terkenal, ahli intelektual, penda'wah yang ulung, iaitu Habib Muhammad bin Salim bin Hafiz bin Shaikh Abu Bakr bin Salim yang juga merupakan Mufti Kota Tarim al-Ghanna.


Demikian juga kedua-dua datuk beliau, al-Habib Salim bin Hafiz dan al-Habib Hafiz bin Abd-Allah yang juga merupakan para intelektual Islam yang sangat dihormati kaum 'ulama dan intelektual Muslim pada zamannya. Allah seakan-akan telah menyediakan kondisi dan persekitaran yang sesuai bagi al-Habib ‘Umar melalui hubungannya dengan para intelektual muslim di sekitarnya serta kemuliaan yang muncul daripada kalangan keluarganya sendiri dan lingkungan masyarakat di mana beliau dibesarkan.




Beliau telah mampu menghafal Al Qur’an pada usia yang sangat muda dan beliau juga menghafal banyak teks dan matan dalam ilmu Fiqh, Hadith, Bahasa Arab dan berbagai-bagai lagi cabang ilmu lain. Beliau turut serta dalam halaqah ilmu yang dikendalikan oleh ramai ulama-ulama tradisional seperti al-Shaikh Muhammad bin ‘Alawi bin Shihab, al-Shaikh Fadl Baa Fadl dan juga para ulama lain yang mengajar di Ribat, Tarim yang terkenal itu. Maka beliau pun mempelajari ilmu-ilmu agama dan kerohanian dari ayahnya yang meninggal syahid, al-Habib Muhammad bin Salim, yang daripadanya beliau dapatkan cinta dan perhatian yang mendalam pada da'wah dan bimbingan keagamaan mengikut cara yang dikehendaki Allah SWT. Ayahnya begitu memperhatikan al-Habib ‘Umar sewaktu kecil yang sentiasa berada di sisi ayahnya di dalam halaqah ilmu dan zikir.

Satu ketika berlaku peristiwa tragis saat al-Habib ‘Umar sedang menemani ayahnya untuk menunaikan solat Jum‘at, ayahnya diculik oleh golongan komunis, dan beliau yang masih kecil ketika itu pulang bersendirian ke rumahnya dengan masih membawa syal (kain berupa selendang) milik ayahnya, dan sejak saat itu ayahnya tidak lagi kelihatan. Ini menyebabkan beliau menganggap bahwa tanggung jawab untuk meneruskan pekerjaan yang dilakukan ayahnya iaitu dalam bidang da‘wah disampaikan melalui syal ayahnya, ibarat sebuah bendera perjuangan yang diberikan kepadanya sebelum ayahnya mati syahid. Sejak itu, dengan bendera tersebut yang dikibarkannya tinggi-tinggi, ia memulakan secara bersemangat perjalanan penuh perjuangan, mengumpulkan orang-orang, membentuk majlis-majlis ilmu dan berda’wah. Perjuangan dan usahanya yang gigih demi meneruskan perjuangan ayahnya mula membuahkan hasil. Kelas-kelas mulai dibuka bagi golongan muda mahupun orang-orang tua di masjid-masjid setempat di mana ditawarkan pelbagai peluang untuk menghafal Al Qur’an dan untuk belajar ilmu-ilmu agama.




Sesungguhnya al-Habib ‘Umar ialah seorang ulama' yang benar-benar memahami kitab suci al-Quran sehingga ia telah diberikan sesuatu kurnia yang khusus daripada Allah, meskipun ketika usianya yang masih muda. Namun hal ini mula menyebabkan timbulnya kekhuatiran akan keselamatannya dan akhirnya diputuskan supaya beliau dihantar ke kota al-Bayda’ yang terletak di tempat yang disebut Yaman Utara. Ini menjadikannya jauh dari jangkauan mereka yang berniat jahat ingin mencelakakan beliau.

Di sana bermula babak baru yang penting dalam perkembangan ilmu beliau. Dengan memasuki sekolah Ribat di al-Bayda’ beliau mula belajar ilmu-ilmu tradisional dibawah bimbingan mereka yang ahli iaitu al-Habib Muhammad bin ‘Abd-Allah al-Haddar, semoga Allah mengampuninya, dan juga dibawah bimbingan seorang 'alim mazhab Shafi‘i al-Habib Zain bin Sumait, semoga Allah melindunginya. Janji beliau terpenuhi ketika akhirnya beliau diangkat sebagai seorang guru tak lama kemudian. Beliau terus melanjutkan perjuangannya yang tak mengenal erti lelah dalam bidang da‘wah.




Kali ini tempatnya adalah al-Bayda’ dan kota-kota serta desa-desa disekitarnya. Tiada satu pun yang tertinggal dalam usahanya untuk memperkenalkan kembali cinta kasih Allah dan Rasul-Nya s.a.w dalam hati manusia seluruhnya. Kelas-kelas dan majlis didirikan, pengajaran dimulakan dan masyarakat dibimbing. Usaha beliau yang demikian gigih menyebabkan dirinya sentiasa kekurangan tidur dan istirehat. Namun usaha beliau mula menunjukkan hasil yang besar apabila manusia tersentuh dengan ajaran yang disampaikan beliau, terutamanya para pemuda yang sebelum itu terjerumus dalam kehidupan yang kosong dan sia-sia, namun kini telah mengalami perubahan mendalam hingga mereka akhirnya sedar bahawa hidup ini memiliki tujuan, mereka bangga dengan indentiti baru mereka sebagai Muslim, mengenakan serban dan selendang (rida') sebagai cara pakaian umat Islam dan mula menumpukan perhatian mereka demi meraih sifat-sifat luhur dan pekerti mulia seperti yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW.


Sejak saat itu, sekelompok besar masyarakat yang telah terkesan dengan da'wah beliau mula berkumpul mengelilingi beliau dan membantunya dalam perjuangan da‘wah di bermacam-macam kota, baik besar maupun kecil di Yaman Utara. Pada masa ini, beliau mula mengunjungi banyak tempat mahupun masyarakat di seluruh Yaman, mulai dari kota Ta'iz di utara, untuk belajar ilmu daripada mufti Ta‘iz al-Habib Ibrahim bin Aqil bin Yahya yang mula menaruh perhatian dan kasih-sayang yang besar terhadap beliau sebagaimana yang didapatkan daripada Shaikh al-Habib Muhammad al-Haddar sehingga guru beliau itu menawarkan puterinya untuk dinikahi setelah menyaksikan bahwa dalam diri beliau terdapat sifat-sifat kejujuran dan kepintaran yang luar biasa.

Tak lama kemudian, beliau melakukan pengembaraan yang melelahkan untuk menunaikan ibadah Haji di Makkah dan menziarahi makam Rasulullah SAW di Kota Madinah. Dalam perjalanannya ke tanah Hijaz, beliau dikurniakan kesempatan untuk mempelajari beberapa kitab daripada para ulama yang terkenal di sana, terutama daripada al-Habib 'Abdul Qadir bin Ahmad al-Saqqaf yang telah menyaksikan bahawa di dalam diri al-Habib ‘Umar, terdapat semangat pemuda yang penuh kecintaan terhadap Allah dan Rasul-Nya SAW dan seorang yang bersungguh-sungguh dalam menyebarkan ilmu dan keadilan kepada umat manusia, sehingga beliau benar-benar dicintai al-Habib Abdul Qadir selaku salah-seorang gurunya yang utama. Beliau turut dikurniakan kesempatan untuk menimba ilmu dan mendapatkan bimbingan daripada kedua-dua simbol keadilan di Hijaz, yakni al-Habib Ahmed Mashur al-Haddad dan al-Habib 'Attas al-Habashi.




Sejak itulah nama al-Habib Umar bin Hafiz mula tersebar luas disebabkan kegigihan usaha beliau dalam menyeru manusia kepada agama Islam dan memperbaharui ajaran-ajaran awal yang tradisional. Namun kepopularan dan kemasyhuran yang besar ini tidak sedikit pun mengurangkan usaha pengajaran beliau, bahkan sebaliknya. Tiada waktu yang terbuang sia-sia, setiap saat dipenuhi dengan mengingati Allah dalam pelbagai manifestasi dan cara, dalam pelbagai situasi dan lokasi yang berbeza. Perhatiannya yang mendalam dalam usaha menyuburkan keimanan terutamanya terhadap mereka yang berada di sampingnya, telah menjadi salah satu dari perilaku beliau yang paling dilihat jelas sehingga membuat nama beliau tersebar luas bahkan hingga sampai ke seantero dunia masa kini.




Berdakwah, mengajar dan belajar telah sebati dalam jiwa beliau. Pada tahun 1414H bersamaan 1994M apabila kembali ke tanah tumpah darahnya, beliau telah mengasaskan sebuah pusat pendidikan Islam yang diberi nama “Dar al-Musthafa” di Bandar Tarim Hadramaut. Ini berikutan daripada pelajar-pelajar yang datang dari beberapa Negara Islam untuk menerima didikan daripada beliau. Diperingkat awal penubuhan Dar al-Mustafa diasaskan atas beberapa matlamat seperti berikut:-

1. Menimba ilmu syariat dan ilmu-ilmu yang berkaitan dengannya secara talaqi daripada guru-guru yang berkeahlian dalam bidang tersebut berserta sanad mereka
2. Membersihkan jiwa serta mendidik akhlak
3. Mengarusperdanakan ilmu-ilmu yang bermanafaat serta dakwah kepada Allah.

Akhirnya Dar al-Musthafa mampu membangunkan tapak pengajian sendiri yang dinobatkan secara rasmi sebagai sebuah pusat pengajian dan pendidikan Islam pada 29 Zu al-Hijjah bersamaan 6 Mei 1997. Kini Dar al-Mustafa begitu mendapat perhatian daripada pelajar-pelajar seluruh dunia Islam, ditambah pula graduan-graduannya telah diiktiraf oleh al-Azhar al-Sahrif dan kebanyakan universiti terkemuka dunia Islam.




Al-Allamah al-Habib Umar al-Hafiz telah banyak menbuat lawatan dakwah Islami dan menyampaikan ilmu syarak ke negara-negara Islam lain seperti Syria. Mesir, Sudan, Pakistan, Indonesia, Brunei Darussalam dan Negara kita Malaysia saban tahun

Karya


Di samping seorang pendakwah, Habib Umar juga seorang penulis yang produktif. Karya-karyanya tidak terhad kepada ilmu Fiqh sahaja, bahkan beliau juga mengarang beberapa kitab Tasawuf dan Maulid. Kitab yang ditulis antara lain:

• Dhiya'ul Lami' (Maulid Nabi Muhammad SAW)
• Dhakhira Musyarofah (Fiqh)
• Muhtar Ahadits (Hadits)
• Nurul Iman (Aqidah)
• Durul Asas (Nahu)
• Khulasah Madad an-Nabawi (Zikir)
• Tsaqafatul Khatib (Panduan Khutbah)














Jumat, 06 April 2012

Google Rancang Kacamata Berbasis "Augmented Reality"

Google Rancang Kacamata Berbasis "Augmented Reality"

Project Glass, proyek kacamata pintar dari Google
- Mengubah fiksi ilmiah menjadi sebuah kenyataan, itulah yang selama ini menjadi motivasi Google di setiap proyek barunya. Kali ini, Google secara resmi mengumumkan proyek yang selama ini dirahasiakan, yakni sebuah kacamata pintar.

Proyek ini dijuluki Project Glass yang akan menciptakan kacamata Augmented Reality (AR). Google menjanjikan, kacamata ini bisa melakukan banyak hal (multi-tasking) seperti sebuah smartphone.

Dalam sebuah video konsep berjudul "Project Glass: One day..." yang dirilis Rabu (4/3/2012), Google menunjukan bagaimana kacamata pintar mampu memotret, menunjukan arah melalui Google Map, check-in lokasi, membuat jadwal janji, bahkan melakukan video chatting.

Ya, semua semua aktivitas itu akan muncul di lensa kacamata, tepat di depan mata penggunanya. Desain kacamatanya pun dibuat trendi.

Namun, perusahaan raksasa mesin pencari ini belum memberi bocoran mengenai fiturnya dan bagaimana cara mengontrolnya, karena Google ingin menampung saran dari semua orang yang peduli dengan proyek ini.

"Kami mengumumkan proyek ini sekarang, karena kami ingin menjalin komunikasi dan menerima masukkan berharga dari Anda semua," tulis Babak Parviz, Steve Lee dan Sebastian Thrun pada halaman Project Glass di Google+.

Belum ada kepastian juga apakah kacamata ini akan menggunakan sistem operasi Android, seperti kacamata pintar Moverio BT-100 yang telah dirilis Epson.

Untuk mengetahui proyek macam apa yang sedang dikerjakan Google, silakan tonton video konsepnya.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons